“Media massa merupakan salah satu elemen utama dalam menciptakan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Karenanya usaha meningkatkan kerja sama dan hubungan antara BPK dan media massa menjadi sebuah kebutuhan yang tak terelakkan.
Demikian antara lain disampaikan Anggota BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara saat berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) Bandung pada Kamis (18/10) kemarin. Anggota BPK RI Moermahadi dan rombongan berkunjung ke Kantor Redaksi Harian Umum PR Bandung dalam acara bertajuk Media Visit BPK RI.
Hadir bersama Anggota BPK RI, Kepala Perwakilan (Kalan) Provinsi Jawa Barat (Jabar) BPK RI Slamet Kurniawan, Kepala Biro (Kabiro) Humas dan Luar Negeri BPK RI Bahtiar Arif, serta beberapa Kepala Sub-Auditorat di lingkungan BPK RI Perwakilan Provinsi Jabar. Rombongan dari BPK RI tersebut diterima oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) Budhiana Kartawijaya, beberapa editor, serta beberapa manajer perusahaan.
Anggota BPK RI Moermahadi menjelaskan, media visit yang dilakukan oleh BPK ke Kantor Redaksi Harian Umum PR, selain untuk membangun hubungan yang lebih baik, adalah untuk diskusi dan bertukar gagasan. “Harapan kami, nantinya ada saling tukar ide, pendapat dan masukan sehingga kedua belah pihak dapat lebih saling memahami posisi masing-masing. Selain itu, juga untuk lebih mengerti, terutama dari perspektif awak media, apa saja yang bisa dilakukan BPK RI agar ke depan bisa menjadi lebih baik,” katanya.
Sebelumnya, dalam sambutannya, Pemred Harian Umum PR Budhiana Kartawijaya mengatakan, menyambut baik dan merasa berbahagia dengan adanya kunjungan BPK RI ke Kantor Redaksi PR. “Ke depan, kami berharap, hubungan antara BPK dan PR dapat semakin ditingkatkan,” kata Budhiana.
Budhiana Kartawijaya juga menjelaskan secara ringkas sejarah Harian Umum PR. Menurutnya, PR merupakan salah satu surat kabar dengan usia yang cukup tua di Bandung. Bahkan dahulu Ir. Soerkarno, mantan Presiden Pertama RI, pernah menjadi salah satu pemimpin redaksinya. Sekarang ini PR sudah memasuki generasi ketiga dan sudah berdiri kurang lebih selama 46 tahun. PR memiliki sekitar 1500 karyawan, dengan oplah percetakan mencapai 1500 eksemplar per hari. PR juga memiliki media lain yang masih satu grup dengan PR, antara lain Kabar Cirebon, Kabar Priangan (Tasikmalaya), Harian Galamedia. “Saat ini, PR juga memilik Radio de-ngan nama PR FM, dan ke depan PR berniat mendirikan televisi,” katanya.
Sementara itu, ketika memberikan sambutan, Kalan Provinsi Jabar BPK RI Slamet Kurniawan mengatakan, BPK RI Perwakilan Provinsi Jabar terus berupaya membangun relasi yang baik dengan media massa di Jabar, khususnya dengan PR. Kalan Provinsi Jabar BPK RI berharap dengan dilakukannya pertemuan-pertemuan semacam media visit tersebut dapat tercipta persamaan persepsi dan pemahaman mengenai tugas dan fungsi serta temuan-temuan hasil pemeriksaan BPK RI. “Selanjutnya diharapkan nantinya BPK RI dan pers bisa bersama-sama mendorong tata kelola keuangan yang akuntabel dan lebih baik dalam upaya bersama membangun Jawa Barat,” kata Kalan.
Dalam acara yang sama, Kabiro Humas dan Luar Negeri BPK RI Bahtiar Arif menjelaskan bahwa media visit merupakan bagian dari kegiatan hubungan media Biro Humas dan Luar Negeri di BPK RI untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara BPK RI dan pers di Indonesia. Selain melakukan media visit, Biro Humas dan Luar Negeri BPK RI memiliki kegiatan-kegiatan seperti press lunch, coffee morning, editor forum, press conference dan juga menerbitkan press realease. (Diwz-Wans)