Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat mengucurkan dana sebesar Rp5,3 miliar untuk alokasi pembangunan puluhan rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Cilawu di tempat baru yang aman dari bencana longsor. “Ini kebutuhan uang yang kita gelontorkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana usai meninjau lahan relokasi rumah warga yang terdampak tanah longsor di Kampung Cigadog, Desa Karyamekar, Kecamatan Cilawu, Selasa (27/7). Ia menuturkan Pemkab Garut sudah berupaya melaksanakan kegiatan relokasi bagi 73 rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor di Cilawu.
Seluruh rumah warga yang terdampak itu, kata dia, akan dibangunkan kembali rumah di tempat yang aman dari bencana longsor dengan alokasi dana sebesar Rp50 juta per unit rumah. “Dana sekitar Rp50 juta untuk satu unitnya, jadi praktis akumulasi kebutuhan untuk 73 (KK) itu ada di sekitar Rp3,6 miliar,” kata Nurdin didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satriabudi. Ia menyampaikan saat ini sudah memasuki tahap pematangan lahan yaitu mulai dari pembebasan lahan dan pembangunan rumah dengan luas 6.400 m² dengan harga tanah seluruhnya kurang lebih Rp1,8 miliar.
Ia mengimbau masyarakat yang sudah mendapatkan rumah baru itu agar tidak lagi kembali atau menempati rumah lama karena kondisinya rawan terdampak bencana alam tanah longsor. Menurut dia rumah baru yang saat ini sedang dibangun akan lebih baik sebagai kawasan pemukiman rumah penduduk yang nyaman dan aman dari ancaman bahaya bencana alam. “Kurang lebih kita juga menyiapkan masjid, kemudian juga jalannya, kemudian juga sudah barang tentu kalau untuk drainase,” katanya.
Selengkapnya.. Caber Juli 2021_Sandrina_revksb