Bandung (10/11), Bertempat di Ruang Kelas Lt. 4 BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Direktorat PSMK BPK Pusat melaksanakan kegiatan Survei ADKAR Tahun Anggaran 2017. Acara survei tersebut dibuka oleh Kepala Perwakilan, Arman Syifa.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan menyampaikan bahwa BPK RI melakukan program pengelolaan pengubahan (change management) yang merupakan satu dari delapan program RB, sebagai bentuk pengelolaan sumber daya dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan kinerja yang lebih baik. Perubahan merupakan pergeseran organisasi dari keadaan sekarang menuju keadaan yang diinginkan. Dalam pengelolaan pengubahan tersebut, BPK mengadopsi/menggunakan pendekatan ADKAR (dari Prosci). ADKAR adalah lima elemen yang akan dilalui saat melakukan proses pengelolaan pengubahan, terdiri dari Awareness – Desire – Knowledge – Ability – Reinforcement. Survei ADKAR merupakan salah satu cara untuk mengetahui apakah perubahan yang diinginkan sudah terjadi atau belum. Pelaksanaan survei ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun sebagai salah satu bentuk monitoring atas implementasi Renstra. Perubahan dalam BPK diyakini akan tercermin dari perubahan yang ada pada pegawai BPK.
Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait kondisi saat ini atas beberapa hal terkait dengan Pemahaman dan Pengetahuan atas Budaya Berintegritas, Independen dan Profesional, Pemahaman dan Implementasi Renstra BPK 2016—2020, serta Implementasi aplikasi SiPTL. Selain itu juga digunakan sebagai masukan terkait kegiatan pengubahan yang akan dilakukan, dalam mewujudkan manfaat untuk mendukung pencapaian Tujuan Strategis Renstra 2016—2020.
Kegiatan Survey ADKAR diikuti oleh 33 responden yang terdiri dari Pelaksana di unit Subauditorat dan unit Penunjang.